Siang itu Dimas masih terdiam memandang kaku ke layar laptopnya di koridor kampus. Kala itu Dimas tetap saja membisu dengan laptop di pangkuannya tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Tak lama kemudian, Randi yang baru saja selesai dari mata kuliahnya menghampiri sobat baiknya itu yang dari tadi kerjanya hanya terdiam kaku dan membisu. Sambil menepuk pundak Dimas, Randi menegurnya, “Dim, kenapa lo? Kayak patung aja lo, dari tadi gue perhatiin diam aja, ada apaan sih?”. “ahh.. ga kenapa2 kok” jawab Dimas yang tiba-tiba sadar dari terdiamnya seolah kebingungan sendiri. “Lantas kenapa dari tadi lo cuman diam di depan tuh laptop? Lo liat apaan sih?” balas Randi sembil menggeser laptop kearahnya. “ohh.. gue paham lo lagi ngelamunin cewek di profpic ini toh. Dia siapa Dim, pacar baru lo atau baru PDKT? Lo kok ga pernah cerita sih sama gue?” tanya Randi bertubi-tubi. “woii.. nanya nya satu-satu napa.. pusing gue jawabnya tau..” Dimas membalas seolah menenangkan suasana kala itu.