Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

New Cerpen..

Hey, sorry guys.. baru update lagi.. saya sih niatnya sudah mau update sejak lama tapi ada beberapa hal yang harus saya kerjakan (re: alasan padahal malas) jadi project cerprn baru ini jadi tertunda.. bukan, bukan karena kurangnya inspirasi.. inspirasi selalu ada kok.. hanya saja memulai itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan.. iyakan? itulah mengapa pada konteks persenelan kendaraan bermotor.. tenaga pada gigi satu lebih kuat dibanding gigi empat karena memang di utamakan untuk memulai.. jadi kembali ke inti karena memulai itu sulit lah yang membuat saya dalam beberapa bulan kemaren kagak sempata update blog ini.. hal lain yang sulit juga ketika ingin menutup atau mengakhiri suatu hal, contohnya saat kita dalam keadaan yang sangat cepat membawa motor, akan butuh proses hingga akhirnya motor dapat berhenti.. jadi, intinya lagi adalah akan ada kelebihan dan kekurangan dan semoga itu dapat diterima.. well, bacotanku cukup banyak juga.. yaudah langsung saja deh.. selamat membaca..

Cerpen: Cinta & Perasaan

Siang itu Dimas masih terdiam memandang kaku ke layar laptopnya di koridor kampus. Kala itu Dimas tetap saja membisu dengan laptop di pangkuannya tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Tak lama kemudian, Randi yang baru saja selesai dari mata kuliahnya menghampiri sobat baiknya itu yang dari tadi kerjanya hanya terdiam kaku dan membisu. Sambil menepuk pundak Dimas, Randi menegurnya, “Dim, kenapa lo? Kayak patung aja lo, dari tadi gue perhatiin diam aja, ada apaan sih?”. “ahh.. ga kenapa2 kok” jawab Dimas yang tiba-tiba sadar dari terdiamnya seolah kebingungan sendiri. “Lantas kenapa dari tadi lo cuman diam di depan tuh laptop? Lo liat apaan sih?” balas Randi sembil menggeser laptop kearahnya. “ohh.. gue paham lo lagi ngelamunin cewek di profpic ini toh. Dia siapa Dim, pacar baru lo atau baru PDKT? Lo kok ga pernah cerita sih sama gue?” tanya Randi bertubi-tubi. “woii.. nanya nya satu-satu napa.. pusing gue jawabnya tau..” Dimas membalas seolah menenangkan suasana kala itu.

Cerpen: Dia, Aku, dan Dirinya

“Ra kita putus aja ya!” dengan kata singkat yang dilontarkan Araf lewat Short Message Service. “tapi kenapa?” jawab Laura. “Aku udah ga punya rasa sayang lagi ke kamu Ra, Maaf” balasan Araf lagi. Laura sangat ingin melampiaskan marah dan sakit hatinya tapi ia sendiri tak tahu harus dengan apa.. Hatinya tlah rontok karena Araf.. Laura jadi serba salah bila melakukan berbagai hal. Gara2 hal yang dilakukan Araf, kehidupan Laura jadi kacau. Laura jadi tak berdaya, drop, dan membuat Laura jadi menangis bila mengingat hal yang dilakukan Araf padanya.. Laura selalu bertanya dalam hati “Apakah Araf akan kembali? Apakah Araf tau sakit hatiku ini? Tapi Aku harus menerima kenyataan bahwa Araf tak lagi bersamaku dan bukan milikku lagi. Dia adalah orang yang Aku harapkan tapi kenapa Dia yang membuatku begini Tuhan. “Sejak ku mengenal cinta, Aku tak pernah merasakan arti cinta yang sesungguhnya Cha, hanya sakit hati yang terus ku rasakan” kata Laura pada Echa sambil meneteskan air...