New Cerpen..

Hey, sorry guys.. baru update lagi.. saya sih niatnya sudah mau update sejak lama tapi ada beberapa hal yang harus saya kerjakan (re: alasan padahal malas) jadi project cerprn baru ini jadi tertunda.. bukan, bukan karena kurangnya inspirasi.. inspirasi selalu ada kok.. hanya saja memulai itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan.. iyakan? itulah mengapa pada konteks persenelan kendaraan bermotor.. tenaga pada gigi satu lebih kuat dibanding gigi empat karena memang di utamakan untuk memulai.. jadi kembali ke inti karena memulai itu sulit lah yang membuat saya dalam beberapa bulan kemaren kagak sempata update blog ini.. hal lain yang sulit juga ketika ingin menutup atau mengakhiri suatu hal, contohnya saat kita dalam keadaan yang sangat cepat membawa motor, akan butuh proses hingga akhirnya motor dapat berhenti.. jadi, intinya lagi adalah akan ada kelebihan dan kekurangan dan semoga itu dapat diterima..
well, bacotanku cukup banyak juga.. yaudah langsung saja deh.. selamat membaca..



Cerpen: Mungkinkah Akan Kembali
Pagi ini.. matahari mulai bersinar menerangi bumi dengan cahaya fajarnya yang hangat menyentuh kulit.. Reza berangkat menuju kampusnya memulai aktivitas hari ini seperti biasanya dan tak ada hal yang membuatnya bersemangat tapi tidak juga membuatnya malas.. Bahkan yang ada juga schedule-nya yang lebih padat hari ini dari hari biasanya.. hari ini memang ada acara kampus yang panitianya dikumpulkan dari beberapa fakultas dikampusnya.. Dan Reza ikut terlibat dalam kepanitiaan itu.. Sehabis mata kuliahnya dia segera bergabung dengan para panitia pelaksana kala itu.. Kebetulan Reza-lah yang ditunjuk sebagai ketua panitia.. dan punya tanggung jawab serta pekerjaan yang lebih berat dari yang lainnya..

Lapangan basket siang itu adalah tempat berkumpulnya para panitia.. matahari siang itu bersembunyi di balik awan yang cukup padat sehingga lingkungan di bawahnnya tidak lagi terasa panas.. dan lapangan basket kala itu juga masuk dalam ruang bayangan awan yang menutupi matahari.. Reza yang jadi ketua mengkoordinasikan anggota-nya dalam acara kampus mulai membahas hal-hal mengenai pelaksanaan acara itu.. Reza yang memang dikenal penuh tanggung jawab serta bijak dalam mengambil keputusan memang pantas menjadi ketua sebagai cowok yang biasa saja tapi tetap memiliki fans tersendiri dari beberapa cewek di kampusnya..
Rapat hari itu selesai dan para panitia akan mulai bekerja di acara kampus mulai besok..

*** 

Hari ini adalah hari acara kampus berlangsung.. panitia sudah berada di posnya masing-masing dan mengerjakan tugas yang diberikan.. hingga ketika Tiara berlari menuju panitia yang berjaga di pintu masuk auditorium kampus tempat berlangsungnya acara..

"eh sori sori gue telat.. gue tugas-nya di pos mana yaah?" tanya Tiara bertanya pada Shiela.. "eh lo dari mana aja? kemaren udah ngga datang rapat.. sekarang malah telat lagi.. hadoh.. Tiara Tiara.." jawab Shiela dengan sedikit jutek.. "sori sell gue kemaren ngga enak badan jadi gue pulang.. gue pengen sms lo tapi pulsa gue juga lagi habis.. jadi gimana, lo belum jawab pertanyaan gue.. jadi gue jaga di pos mana?" respon Tiara membela diri.. "ntahlah.. lo tanya aja sendiri sama ketua panitianya sana.. katanya sih dia agak galak-galak gitu.. hiii~" balik Shiela menakuti.. "ahh yang bener lo sell? waduh mampus mana kemaren gue ngga ngasih kabar apa-apa lagi.. emang orangnya yang mana sih?" tanya Tiara penasaran.. "itu tuh yang pake kemeja merah pake kacamata di dekat panggung.." tunjuk shiela ke Reza.. "yaudah gue kesana dulu yaah sell.. semoga aja gue ngga di makan.." jawab Tiara seraya melangkah meninggalkan Shiela..

***

"hmm.. maaf, lo yang namanya Reza bukan?" tegur Tiara sambil menepuk pundak laki-laki yang sedikit lebih tinggi dari Tiara.. "ahh iya, ada apa yaah?" tanya Reza bingung.. "gue yang namanya Tiara salah satu panitia dari fakultas ekonomi.. gue mau nanya, gue di tugaskan di pos mana yah?" nanya Tiara pada Reza.. "ohh jadi elo toh yang kemaren ngga datang waktu rapat.. udah ngga datang rapat, hari ini telat lagi.." jawab Reza dengan sedikit emosi.. "maaf, kemaren tuh gue sakit perut, jadi ngga sempat kabarin" pembelaan Tiara terhadap Reza, "nah trus kenapa lo ngga kabarin lewat telpon?" nanya Reza dengan sedikit nada tinggi "gue sih pengennya gitu tapi kebetulan pulsa gue juga habis sumpah.." balik Tiara dengan penjelasannya.. "oke, yang itu gue bisa terima tapi kenapa lo telat juga?" nanya Reza lagi.. "gue minta maaf banget deh.. gue semalam begadang kerjain tugas alhasil gue bangun telat deh.. tapi sori banget sori.." kata Tiara.. "hmm, ya sudahlah.." jawab Reza cuek.. "jadi, gue di pos mana yah?" nanya Tiara lagi.. "ohh iya, nama lo siapa tadi? Tiara yah.. hmm.." sambil Reza ngecek daftar panitia.. "pos lo itu sama gue.. tugasnya di belakang panggung.. mengurus segala rundown acara.. jadi lo stay disini bareng gue.." jawaban Reza ke Tiara..
akhirnya Tiara melakukan tugasnya dengan sedikit tidak terima harus bertugas bersama Reza yang sedikit agak galak tapi Tiara tetap kagum sih karena ketegasan Reza.. "tapi ngga apalah salah gue juga sih, tapi dia cukup manis sih" hati Tiara berbicara..

Hari ini, Tiara bekerja begitu berat.. Begitu banyak hal yang dia kerjakan atas perintah dari Reza sebagai ketua panitia, hingga Tiara merasa Reza sengaja melakukannya untuk menghukumnya.. tapi dilain sisi, Reza harus bersikap adil dan tegas terhadap semua panitia tak terkecuali Tiara..
"uhh, kok rasa-rasanya gue kayak di perbudak yah.. dikit-dikit gue yang disuruh.. apa dia sengaja kali, masih dendam dengan kesalahan gue" keluh Tiara dalam hati.. "ini minum, lo keliatannya capek banget deh" tegur Reza seraya memberikan air minum dan membuyarkan lamunan Tiara.. "ohh, iya mkasih" jawab Tiara sambil menerima air minum pemberian Reza.. dan karena hal itu lagi-lagi Tiara merasa bersalah berfikir negatif tentang Reza..

***

Hari ke-tiga dari seminggu acara, berjalan semakin sibuk.. para panitia dituntut lebih sibuk dari biasanya begitupun dengan tugas yang dikerjakan di pos Reza dan Tiara.. tapi bagaimana pun Reza tetap saja cuek di depan Tiara meski Tiara sudah mulai kagum terhadap Reza.. ketika Tiara mengajak istirahat makan siang bersama, Reza menolak karena masih ingin mengurus acara..
Hingga hari terakhir, setelah acara usai.. Reza masih saja menunjukkan kecuekannya terhadap Tiara..
Setelah acara usai para panitia masih dikumpulkan untuk membereskan beberapa urusan serta Reza akan memberitahukan bahwa akan ada liburan panitia sebagai ucapan terima kasih dari rektor kampus mereka.. Reza yang tidak melihat kehadiran Tiara bersama seluruh panitia mulai mencari.. "eh sell, lo liat Tiara ngga?" spontan Reza bertanya terhadaap Sheila "ohh iya, dia sih pulang duluan katanya buru-buru ada yang harus dia kerjakan dirumah.. tapi ntar gue kabarin deh" jawab Sheila.. "ngga usah biar gue aja yang hubungi dia, nomernya berapa?" balik Reza ke Sheila yang akhirnya Sheila memberikan nomer Tiara dengan sedikit tidak terima.. Sebenarnya Reza mulai ada perasaan ke Tiara tapi dilain sisi Tiara sudah mulai biasa terhadap Reza.. waktu yang sangat tidak tepat bagi Reza dan Tiara..

***

"iya halo, ini siapa yah?" jawab Tiara.. "ini gue, Reza.. ini Tiara kan?" tanya Reza diseberang telpon.. "ohh ada apa Rez?" balik Tiara, akhirnya Reza menjelaskan semuannya.. hingga ketika pembahasan habis mereka masih saja melakukan pembicaraan lewat telpon begitu lama.. Tiara merasa sepertinya ada yang berbeda, ia merasa Reza mulai perhatian tapi Tiara masih trauma dengan kejadiannya yang dulu dan akhirnya membuat hubungan diantara mereka kembali menjadi biasa saja.. Reza yang merasa ada yang aneh juga mulai bertanya-tanya sendiri.. keesokan harinya Reza mulai mencoba mengirimkan sms ke Tiara, setelah ditunggu beberapa menit, akhirnya ada pesan yang masuk tapi bukannya sms Tiara yang diharap malah sms dari Sheila yang menyapa.. dan akhirnya Reza memilih untuk sms-an dengan Sheila.. malam itu tak ada balasan dari Tiara.. ntah ada apa dengan Tiara.. hal ini lah yang membuat galau seorang Reza.. tapi usaha Reza tak cukup sampai disitu.. Reza ingin menemuinya di kampus tapi Tiara selalu saja menghindar.. dan di saat-saat seperti inilah ntah kenapa Sheila selalu muncul dan selalu ada buat Reza..
mendengar cerita dari teman-temannya, sepertinya Sheila punya perasaan terhadap Reza.. Reza yang mengetahui hal ini jadi bingung sendiri.. Reza juga tidak bisa melupakan Tiara begitu saja.. sejak hari dimana ia melihat Tiara, dia sebenarnya sudah tertarik akan Tiara tapi baginya perasaan kala itu tak serumit hari ini.. dia tidak bisa melupakan wajah Tiara yang tampak polos dengan poni yang jatuh hingga sebatas alis yang dia liat melalui kacamatanya, hal itulah yang membuatnya tak bisa lupa sesederhana itu..

***

Kabar bahwa Sheila yang juga suka pada Reza telah sampai ke Tiara, Tiara yang awalnya cuek didepan Reza sebenarnya punya perasaan yang selalu dia tahan.. tapi sekeras apapun Tiara mencoba membohongi dirinya, dia semakin tidak ingin melihat Reza bersama dengan Sheila.. hingga ketika Sheila akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Reza, tapi Reza hanya terdiam bingung.. dan akhirnya Reza berkata pada Sheila "Sell, bisa beri gue waktu seminggu dulu buat mikir.." yang akhirnya di iyakan oleh Sheila..

Mendengar akan hal itu, Tiara semakin kacau.. pikirannya tidak karuan.. jujur, jika Reza yang mulai membuktikan ke seriusannya dengan Tiara, jelas tidak terima jika Reza benar menerima Sheila.. tapi Tiara juga tidak mungkin datang begitu saja ke dalam urusan Reza dengan Tiara.. Akhirnya Tiara memilih diam seribu bahasa meski dia sebenarnya ingin melakukan hal yang penting..
Malam itu dihari yang sama Tiara mengirimkan pesan sms kosong pada Reza, ntah dia akan membalas atau tidak.. Tiara tidak tau, mengingat kecuekannya pada Reza yang begitu akut dihari-hari kemarin.. dan akhirnya kecemasan Tiara terjawab sudah.. Reza membalas sms dengan mengatakan "iya, ada apa Tiara?" yang kemudian di diam kan oleh Tiara lagi.. dia tak tau lagi harus berbuat apa.. seiring dengan kekacauan yang terjadi di pikirannya, Tiara memilih memutar musik untuk menenangkan dirinya yang akhirnya memutuskan untuk melakukan hal yang penting agar orang yang ia mulai sayangi tidak direbut oleh orang lain yang dalam arti kata ini adalah Reza.. Ia kemudian membalas sms dari Reza yang isinya.. "mocca - what if" yang tidak dipahami oleh Reza apa maksud dari sms Tiara itu..

Hari makin hari kedekatan Reza dengan Sheila makin bertambah hingga hari yang di janjikan oleh Reza, waktu yang juga sangat ditunggu oleh Sheila dimana Tiara hanya memandang kedekatan mereka dari jauh dengan hati yang terluka.. dan disaat seperti ini muncul sosok baru yang membuat Tiara semakin hancur.. Andy tiba-tiba datang menghampiri dan mengatakan "udah deh ngga usah mikirin Reza lagi, dia tuh udah jadian sama Sheila mendingan sama gue.. udah gue cakep manis baik hati perhatian.. kurang apa lagi coba.. udah deh lupain deh tentang Reza".. "ihh lo itu siapa sih, pede banget.. gue tuh gak suka yah lo gangguin gue sana lo.. jangan gangguin gue lagi.." ujar Tiara dengan emosi marah lalu pergi meninggalkan Andy..

***

Sebenarnya Andy adalah salah satu panitia yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampus kemaren dan dia memang sudah tertarik dengan Tiara bahkan sebelum terbentuknya kepanitiaan.. Andy merasa iri dengan Reza yang bisa membuat Sheila dan Tiara mengagguminya.. bagi Andy, mungkin inilah saat yang tepat baginya untuk mengambil Tiara dari Reza.. Rencana licik Andy mulai dari memberikan kabar bahwa Reza sebenarnya juga punya perasaan ke Sheila sehingga Sheila dengan mudahnya percaya dan akhirnya memilih mengungkapkan perasaannya lebih dulu pada Reza itu juga berkat hasutan Andy pada Sheila yang mengatakan bahwa sebelum Tiara yang mendapatkan Reza, Sheila harus selangkah didepan Tiara, begitu katanya pada Sheila.. rencana berikutnya adalah dengan memberikan kabar ke Tiara bahwa Reza sudah jadian sejak 3 hari yang lalu sebelum hari keputusan yang diberikan Reza pada Sheila.. yang itu artinya Tiara selangkah lagi bagi Andy untuk mendapatkan Tiara..
"Tiara, lo pasti ngga tau kan kalo sebenarnya Reza tuh udah jadian sama Sheila sejak 3 hari yang lalu.." hasut Andy pada Tiara, "ngga, gue ngga percaya.. lagian biarin aja mereka, gue juga gak ada masalah apa-apa kok" jawab Tiara.. "udah, lo itu suka juga kan sama Reza jujur deh ke gue.. gue siap kok dengerin keluh kesah lo.." kata Andy ke Tiara yang akhirnya berdampak Tiara mulai dekat dengan Andy.. dengan kata lain rencana Andy untuk memisahkan Reza dan Tiara sukses.. kini dia merasa menjadi pemenang dari permainannya..

***

Masih ditempat yang sama, Reza akhirnya memberikan penjelasan kepada Sheila "sell, gue kasih tau yah.. lo baik kok ama gue.. lo juga perhatian ama gue.. dan gue sangat menghargai itu.. dan karena gue menghargai itu semua, gue maunya kita tuh temenan aja Sell, jadi sahabat aja.. gue tuh bukannya ngga suka ama lo.. gue suka kok ama lo.. hanya saja di hati gue cuma ada satu nama.. dan membohongi perasaan sendiri itu kayak rasa ibarat kita membakar raga kita sendiri.. jadi gue harap lo bisa nerima penjelasan gue..", "tapi Rez, gue tuh sayang banget sama lo.. gue bisa kok jadi seperti dia yang lo mau.." balik Sheila.. "gue tau Sell, tapi takkan pernah sama rasanya.. tapi meski seperti itu gue akan selalu ada buat lo kok.. I promise.." jawab Reza memperkuat penjelasannya yang akhirnya dapat diterima oleh Sheila meski setengah hati..

Kini Reza dan Sheila dapat menyelesaikan problema diantara mereka, mereka tetap dekat seperti dulu sehingga di mata Tiara, benar apa yang dikatakan oleh Andy padanya.. hingga ketika Cindy mempertanyakan hubungan Sheila dan Reza.. yang di jawab mereka dengan bersamaan "kita hanya berteman kok.. berteman akrab tepatnya..", "ahh serius lo? jadi yang Andy katakan kalo kalian pacaran itu memang hanya bohong.. gue udah menduganya.." balik Cindy berkata.. "hahh? maksud lo apaan sih?" tanya Reza bingung.. yang akhirnya menjelaskan semua tentang kedekatan Tiara dengan Andy.. tentang rencana yang memang sudah diduga oleh Cindy yang disini adalah sahabat dari Tiara yang tidak ingin hal-hal buruk terjadi pada Tiara.. yang kemudian diperkuat dengan apa yang dikatakan Andy pada Sheila yang membuat mereka terjebak dalam permainan Andy..

Dan sekarang saatnya Reza memperbaiki semuanya.. Tiara yang kini mulai mempercayai Andy akan sangat sulit untuk Reza agar bisa mendekati Tiara lagi.. bahkan Cindy mengatakan pada Reza bahwa Andy itu adalah seorang playboy dan dia tidak ingin Tiara menjadi salah satunya.. dia juga mendengar kabar bahwa dalam waktu dekat ini Andy akan mengajak Tiara jalan dan disaat itulah Andy akan mengungkapkan perasaannya pada Tiara, yang dalam hal ini Tiara akan dengan mudah menerima Andy dengan apa yang sudah dilakukannya selama Reza bersama dengan Sheila..

***

Reza berbaring dengan sejuta pikiran yang melayang di atmosfer kamarnya.. dan setelah semua itu dia akhirnya sadar apa maskud dari sms terakhirnya dengan Tiara beberapa hari yang lalu yang berisi "mocca - what if".. Reza segera bergegas ke rumah Tiara malam itu juga.. dan akan mengungkapkan apa yang seharusnya dia ungkapkan dan katakan dari dulu..
"Tiara, gue ada didepan rumah lo.. pliss temui gue.. kali ini.." isi pesan yang dikirimkan oleh Reza pada Tiara, yang berdampak tidak di balas oleh Tiara dan akhirnya membuat Reza terus menunggu di depan rumah.. Reza tau Tiara ada di rumah mengingat Cindy baru saja menanyakan dimana Tiara saat ini..
Setelah sejam berlalu akhirnya sosok yang dia kenal mulai membuka pintu dan mulai menyapa Reza yang duduk menunggu didepan rumah..
Reza tau meski hanya sedikit, Tiara masih menyimpan perasaannya pada Reza itu diberitahu oleh Cindy yang jadi gudang rahasia Tiara.. dan begitu Tiara mulai mendekat.. Reza bangun dari duduknya lalu memeluk erat Tiara dan berkata.. "maafin aku Tiara, kebodohanku adalah tidak pernah mempelajari apa yang ingin kamu sampaikan selama ini.. jujur aku tuh ngga mau kehilangan kamu, aku terlanjur sayang banget sama kamu.. pliss jangan terima Andy.. aku ngga akan pernah rela kalo sampe kamu disakitin olehnya..", PRAAK.. suara tamparan Tiara ke pipi Reza.. "kamu bego, kenapa kamu ngga bilang itu semua sedari dulu.. aku juga sayang sama kamu Rez, maafin aku juga yang sudah cuek selama ini akan kehadiranmu.. aku tuh hanya takut kamu bakal mainin perasaan aku.. makanya aku selalu menghindar tapi hati memang tak bisa berbohong.. aku ngga bisa membiarkanmu begitu saja dengan orang lain dalam konteks ini yah Sheila.. tapi bukannya kamu udah pacaran ama Sheila.. aku juga ngga mau dibilang perusak hubungan orang..", "makanya jangan kamu yang ngomong terus dong.. kasih aku kesempatan.." balik Reza lalu menceritakan semuanya kepada Tiara apa yang sebenarnya terjadi dan mengungkapkan semua renacana Andy.. "aku juga baru paham apa arti sms kamu yang berisi mocca - what if karena ternyata pesannya ada dalam lagu itu, aku bego banget yang ngga cari tau dan hanya masa bodoh dengan hal itu karena ku pikir semuanya akan sia-sia.. tapi ternyata semua berkata lain.. aku pikir ngga mungkin mengembalikan semuanya seperti dulu.. jadi, apakah kamu masih mau menhadapi dunia bersama?" tanya Reza membuyarkan perhatian Tiara.. "hmm.. I think so.." jawab Tiara sambil tersenyum manis..
Sepulang dari rumah Tiara malam itu, Reza tersenyum lega begitupun dengan Tiara dengan senyuman bahagia di wajahnya.. belum sampai disitu, sesampainya Reza dirumah mereka saling bertukar cerita lewat telpon hingga jam dinding berbunyi 12kali yang menunjukkan pukul 12 dan menandakan berakhirnya hari itu dan bersiap melangkah di hari baru.. sesaat sebelum Tiara tidur.. Reza mengirimkan pesan sms yang bertuliskan.. "mocca - you and me againts the world" membuat Tiara tersenyum yang paham akan maksud dari sms itu..

***

Kini Tiara dan Reza lebih mengerti akan waktu dan takkan menyianyiakan kesempatan yang ada di depan mata, Reza dan Sheila juga masih tetap berhubungan sebagai sahabat serta Cindy yang juga sebagai sahabat mereka berdua.. Kejelekan Andy terungkap dan tak ada lagi yang ingin percaya akan apa yang dikatakannya.. Tiara bersyukur ada Reza yang membuat semuanya lebih baik.. Mungkin Tiara takkan pernah menyesal bahwa dia pernah menjadi bawahan yang diperintah oleh ketua panitia acara kampus dulu.. dan juga Reza takkan pernah menyesali apa yang telah ia lalui di hari kemarin yang dalam artian mendapatkan cinta dari orang yang pernah ia buat susah ketika ia menjabat sebagai ketua panitia acara kampus..

Apa yang terjadi.. terjadilah dan apa yang akan terjadi jangan lewatkan kesempatan yang diberikan, karena ketika kesempatan itu terlewat maka penyesalanlah yang hanya ada.. lawan dari penyesalan adalah persiapan.. jadi persiapkanlah segala sesuatunya serta jangan lewatkan kesempatan yang ada karena penyesalan takkan merubah apa yang terjadi.. penyesalan tetaplah penyesalan, mungkin juga kita dapat memperbaikinya dikesempatan yang berikutnya.. (ini kenapa kayak berputar-putar begini? ahh sudahlah saya saja bingung bacanya.. intinya itu saja lah)

by: Fajar Anzari..

ohh iya guys, jangan lupa sering-sering berkunjung yaah masih akan ada update-update terbaru kok yaah :)

Komentar

  1. Casino Games - Dr.md.com
    You can check out our collection of slots, table games and video poker 부천 출장안마 games online, on Dr.md's website. Play 태백 출장안마 slots 태백 출장샵 and 춘천 출장안마 games online! Play for 경상북도 출장마사지 free

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta (dalam) Kode Sandi

Cerpen: Cinta & Perasaan

Ending One Piece